Sunday 16 July 2017

Kelebihan Weighted Moving Average


Berbagi Kelemahan dan Kelebihan LWMA Berbanding SMA Hallo. Bagaimana kabarnya trading anda Mudah mudahan tetap profit kosisten. Kali ini saya akan memcoba berbagi tentang kelemahan dan kelebihan LWMA (Linear Weighted Moving Average) berbanding SMA (Simple Moving Average). Dalam perdagangan sehari - hari. Bukan saya merasa sudah jago dalam forek dan saya juga sedang berusaha memahami tentang teknikal analisis forex. Karena merupakan analisa forex fundamental dalam cara bermain forex. Forex adalah seni untuk mengolah data dari forex indikator yang segera di padukan dengan informasi dari grafik yang terus berubah secara dinamis. Forex indikator yang selama ini saya baca dalam cara bermain forex adalah salah satunya MA (Moving averge) dan di bawah saya sajikan rumus perhitungan MA dai ini sudah tersedia dalam platform Metatrader. Rumus perhitungan MA yang saya kutip dari forum forexindo. Simple Moving Average (SMA) Moving Average memiliki beberapa metode atau jenis perhitungan Perhitungannya dengan menjumlahkan harga yang akan dihitung dibagi dengan periode. Contoh: kita akan mencari nilai SMA dari 5 harga dekat tiap candle, yang mana yang dekat masing-masing candle adalah 5,7,2,9,3 Exponential Moving Average (EMA) yang EMA bisa dihitung dengan menggunakan rumus seperti dibawah dari rumus di atas sangat Mudah untuk menghitung EMA karena hanya membutuhkan harga sekarang dan nilai EMA sebelumnya. Tapi kalau diteliti lagi, darimana kita akan mendapatkan EMA. Yah kalo ada lagi data sebelumnya tinggal jawab aja dari EMA sebelumnya lagi. sebenarnya EMA previouse itu adalah nilai SMA contoh perhitungan: nah data previouse EMA yang ke 6 itu diambil dari perhitungan: (252428242627) 6 25,666667 (sama dengan menghitung nilai SMA) Nah dari pernyataan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa EMA akan memberi sinyal lebih dini dibanding SMA. Smoothed Moving Average (SMMA) SMMA memiliki perhitungan bertahap. - untuk menghitung nilai SMMA awal sama dengan menghitung SMA yaitu (total data dibagi periode) - untuk mendapatkan SMMA ke dua dan seterusnya menggunakan rumus contoh: kita akan menghitung SMMA menggunakan periode 3, dari data 1,2,3,4,5, 6,7 dst bertahap dari 3 bar pertama SMMA (PRICE 1 PRICE 2 PRICE 3) PERIODE SMMA (123) 3 2 lalu SMMA pada bar ke 4 dihitung dengan menggunakan rumus: SMMA (PREVIOUS SUM - PREVIOUS AVG data ke 4) PERIODE SMMA (6 - 2 4) 3 8 3 2,67 SMMA pada bar ke 5 SMMA (8 - 2,67 5) 3 10,333 3,44 SMMA pada bar ke 6 SMMA (10.33 - 3.44 6) 3 12.89 3 4.30 dst. Rear Weighted Moving Average (LWMAWMA) Pembobotan pada WMA tergantung dari periode yang kita tentukan. Semakin besar periode maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya. Menurut pengalaman saya LWMA respon terhadap harga lebih cepat. Jadi kita kalau melihat trend lebih cepat. Kelemahannya karena kecepatnya itu. Kadang kita salah menafsirkan arah harga bila dilihat dari kacamata SMA. Trader kan tidak semua pakai LWMA jadi kadang kita keliru. Contoh Pasangan EUUSD - SMA Periode. Harga bermain di daerah Sd1 dan Sd2 (warna biru) jadi menurut prinsip BBMA harga sedang sedang sedang tren. Spoiler (Gerakkan mouse anda ke area spoiler untuk mengungkap isinya) Contoh Pasangan EUUSD - LWMA Periode. Harga sedang bermain di daerah Sd1 dan Midle bulanan (warna biru) berarti menurut prinsip BBMA harga sedang normal. Spoiler (Pindahkan mouse anda ke area spoiler untuk mengungkap isinya) Jadi mana yang lebih baik ternyata semuanya baik dan akurat dan kita juga harus responsip pada saat batas LWMA tembus, kita juga harus melihat SMA begitu pula sebaliknya, pada saat batas sudah SMA Tidak valid kita juga lihat LWMA. Karena setiap trader tidak sama dan itu tercermin pada pergerakan harga, begitulah antara harga beli. Karena forex adalah seni dalam mengolah informasi dari Forex Indikator maka kita harus bisa menikmatinya dalam cara kita bermain forek sehai - hari. Semoga bermanfaat. Happy trading. Perhitungan Pencatatan Persediaan Dengan Cara Rata-Rata (Moving Avarage) Cara Rata-Rata (Moving Avarage). Cara ini beranggapan, apakah setiap barang berubah jumlah barang barang, baik karena pembelian maupun karena adanya penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sisa barang barang yang masih ada. Nilai rata-rata barang yang masih ada dengan jumlah barang yang masih ada dengan jumlah satuan barang yang bersangkutan. Dengan demikian, harga pokok barang yang dijual, harga menurut harga rata-rata barang itu. 1. Persediaan Awal. 100 satuan Rp 9, - 2. Pembelian. 100 satuan Rp12, - 3. Pembelian. 100 satuan Rp11,25 4. Penjualandipakai. 100 satuan 5. Penjualandipakai. 100 satuan Penghitungan harga pokok penjualan dengan menggunakan cara Rata-Rata misalnya sebagai berikut: beBisnis lah - Salah satu Indikator Forex yang paling populer digunakan oleh para trader untuk teknikal adalah Moving Average atau biasa disingkat MA. Indikator ini sangat lah sangat kuat bila fungsinya adalah sebagai indikator yang menghitung atau menampilkan harga rata-rata. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini. Moving Average TimeFrame 30M garis warna kuning. MA10 pada TimeFrame 30M garis warna biru muda (aqua): MA24 pada TimeFrame 30M Saat Candlestick berada di atas garis-garis MA, maka trend harga cendrung naik dan begitu pula sebaliknya. Pada titik masuk MA dibagi menjadi 3 (tiga) macam yaitu sederhana, eksponensial dan. Tapi yang sering dan paling populer dipakai dan diajarkan ke trader adalah Simple Moving Average (SMA) seperti beberapa contoh gambar di atas. Cara men-setting indikator moving average di chart MT4: 1. Menyamal MA ke Chart, ada 2 (dua) cara yaitu: Di menu paling atas menu utama. Klik sisipan - indikator - trend - moving average Di menu lipat ke dua alat bar. Lihat gambar di bawah ini. Pilih Indikator - Trend - Moving Average Silahkan pilih mana yang menurut Anda nyaman. Nah, sekarang kita menentukan pada periode dan pada TimeFrame berapa kita akan pasang moving average. 2. Cara menentukan waktu pada TimeFrame (TF) yang akan Anda gunakan: Jika di TF H1, Anda ingin melihat harga rata-rata di setiap 12 jam nya maka ketik 12 di periode. Tentukan juga warna garis MA nya dan jenis garis (solid, putus-putus dll) Jika ingin tahu harga rata-rata 12 jam di TF 30M, maka hitungannya jadi 12x60 menit7203024. Jadi, MA 12 jam di TF 30M adalah 24 maka ketik 24 di bulan Jika di TF H1, Anda ingin harga rata-rata di 5 jam terakhir, maka MA 5 yang digunakan Jika di TF 30M, maka 5x603003010. Jadi MA 10 akan menunjukkan pergerakan harga rata-rata di 5 jam terakhir Begitu lah cara menentukan periode MA pada TimeFrame yang anda inginkan. Jika Anda seorang scalper maka biasakan menggunakan TF 5M, 15M dan 30M. Jadi jangan sampai salah menentukan periode MA nya. Oke, sampai di sini kita sudah tahu cara menggunakan Moving Average dan men-setting nya di chart MT4. Lalu bagaimana cara membaca atau mengetahui trend apa yang terjadi di daerah support resistance nya jika menggunakan Moving Average Cara pertama adalah yang sudah disimpulkan pada gambar di awal pembahasan. Namun sayang nya daerah support dan resistance nya masih kurang sangat jelas, kita tidak mungkin bisa dengan mudah beli saja. Oleh karena itu harus dibutuhkan cara lain yaitu sebagi berikut: Dengan menggunakan 1 (satu) garis atau sebuah Moving Average saja satu buah Moving Average Dilihat dari gambar dapat ditarik kesimpulannya: Saat candlestick menembus garis MA dari bawah maka trend akan naik dan area support resistance. Kita berada di garis MA, jika ada candlestick yang dibuat baru maka disitu lah kita siap-siap BUY Saat candlestick menembus garis MA dari atas maka trend akan turun dan saat ada candlestick yang terbentuk baru menurun maka kita siap-siap SELL Menggunakan 2 (dua) Buah Moving Average dengan Periode yang berbeda Dua buah Moving Average Dilihat dari gambar di atas dapat disimpulkan: Jika MA cepat menembus MA lambat dari bawah bisa terjadi persilangan antara dua buah MA berbeda Periode maka akan terjadi TREND NAIK dan saat satu candlestick terbentuk maka kita siap - Siap BUY Jika MA cepat menembus MA lambat dari atas, jadilah persilangan maka akan terjadi TREND TURUN dan saat satu candlestick Terbentuk maka kita siap-siap SELL Oke, jika masih ada yang kurang jelas tentang Cara Menggunakan Indikator Moving Average silahkan sampaikan di kolom komentar yang sudah disediakan. Terimakasih dan salam sukses buat semuanya.

No comments:

Post a Comment